- Masalah adalah perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi.
Contoh: Banyak tanaman yang kerdil (masalah).
- Memilih masalah dapat berarti memilih topik/tema yang akan diteliti.
Contoh: Tanaman yang kerdil berarti berkaitan dengan “pertumbuhan” (pemilihan masalah)
- Mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masalah yang sudah dipilih. Faktor-faktor tersebut dapat ditemukan di buku teks, ensiklopedia, hasil penelitian orang lain, internet, dan lain-lain.
Contoh: Dari buku diketahui bahwa “pertumbuhan” dipengaruhi oleh: cahaya, suhu, kelembaban, dan zat makanan.
- Batasi satu atau beberapa faktor yang mempengaruhi masalah yang sudah dipilih.
Contoh: Namun yang hendak diteliti hanya satu faktor saja yakni faktor cahaya sebagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.
- Faktor yang dipilih disebut variabel bebas (sesuatu yang mempengaruhi), sedangkan masalah yang dipilih disebut variabel terikat (sesuatu yang dipengaruhi)
Contoh: Cahaya adalah variabel bebas, dan pertumbuhan adalah variabel terikat
2. Merumuskan masalah
- Rumusan masalah adalah membuat pertanyaan tentang masalah yang sudah dipilih dan faktor yang menyebabkannya. Rumusan masalah disusun dalam bentuk kalimat tanya
Contoh: Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan?
3. Merujuk teori/anggapan dasar
- Teori adalah kebenaran ilmiah sebagai hasil dari penelitian ilmiah yang telah dilakukan orang lain. Teori berfungsi sebagai bahan untuk menjawab rumusan masalah dan landasan untuk menyusun hipotesis
Contoh: Teori-teori yang dikemukakan di buku menyatakan bahwa cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
4. Hipotesis
- Hipotesis adalah jawaban sementara dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Bunyi/pernyataan hipotesis harus sesuai dengan apa yang dikatakan teori yang terdapat pada anggapan dasar.
Contoh: Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
5. Memilih pendekatan
- Pendekatan penelitian adalah jenis penelitian yang dipilih untuk memecahkan masalah penelitian. Pendekatan penelitian dapat dikelompokkan menjadi 2, yakni: a). penelitian laboratorium (laboratory research) yakni penelitian yang dilakukan di laboratorium; b). penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang dilakukan di luar laboratorium.
- Pendekatan penelitian ini dapat dipilih salah satu atau keduanya sesuai kebutuhan penelitian.
Contoh: Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang dilakukan di luar laboratorium yakni dengan melakukan percobaan penanaman di sekitar rumah.
6. Menentukan sumber data
- Sumber data dapat dikatakan “dari mana data diperoleh”.
- Sumber data ada 2 yakni: a). sumber data primer yakni data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari sumber pertama, misalnya dengan melakukan observasi/pengamatan, eksperimen/percobaan, wawancara, angket. b). sumber data sekunder adalah data yang bersumber dari orang lain, misalnya dokumen dari perusahaan perkebunan, dsb.
- Sumber data dapat dipilih salah satu atau kedua-duanya.
Contoh: Penelitian ini menggunakan sumber data primer, yakni data yang diperoleh dari hasil percobaan dan pengamatan terhadap pertumbuhan tanaman
7. Menentukan dan menyusun instrument
- Instrumen berarti alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Contoh alat adalah: lembar observasi, thermometer, penggaris, pisau, dsb. Contoh bahan adalah: bahan kimia, pelastik, lem, dsb.
- Instrumen dapat dipilih salah satu atau seluruhnya.
Contoh:
Berikut adalah instrument yang digunakan dalam penelitian ini:
- Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah “lembar observasi” yang berfungsi untuk mencatat hasil pengamatan dari pertumbuhan tanaman.
- Bahan yang digunakan adalah biji tanaman, tanah, penggaris, & plastik polybag.
8. Mengumpulkan data
- Mengumpulkan data selama proses penelitian dilakukan, dengan menggunakan instrumen (bahan dan alat) yang ada.
Contoh:
Lembar Observasi
Hari
|
Percobaan Penanaman
| |
Cahaya cukup
(dalam cm)
|
Cahaya Kurang
(dalam cm)
| |
Hari I
|
1
|
0.5
|
Hari II
|
2
|
1
|
Hari III
|
4
|
2
|
Hari IV
|
8
|
3
|
Hari V
|
12
|
5
|
9. Analisis data
- Analisis data terbagi 2: a). Analisis data kualitatif, yakni mengulas data yang telah dikumpulkan dengan cara mendeskripsikannya namun tanpa angka-angka statistik; b).Analisis data kuantitatif, yakni mengulas data yang telah dikumpulkan dengan menyajikannya dalam bentuk angka-angka statistik, seperti rata-rata, tabel, grafik, dsb.
- Umumnya penelitian tidak hanya menggunakan salah satu cara analisis, tetapi kedua-duanya tetap digunakan.
Contoh:
Dari hasil pengumpulan data diketahui bahwa: rata-rata pertumbuhan tanaman yang cukup cahaya adalah 5,4 cm selama 5 hari, sedangkan yang kurang cahaya hanya 2,3 cm selama lima hari. Dalam grafik dapat terlihat sebagai berikut:
Dari grafik di atas terlihat bahwa tanaman yang memperoleh cahaya cukup lebih pesat pertumbuhannya dibandingkan dengan tanaman yang kurang cahaya. Ini menunjukkan bahwa cahaya dapat menyebabkan tanaman kerdil atau tidak.
10. Menarik kesimpulan
Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah. Jawaban tersebut diperoleh dari hasil analisis yang telah dilakukan
Contoh: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan